Tuesday, May 31, 2005

alhamdulilah, masih kutemukan orang2 yang masih bisa dan mau bertenggang rasa dengan sesama. terutama didalam bis. hari ini lumayan capek, dari BCA terus ke BRI masuk ke bank kok salah terus, mesti salah masuk gedung yang disampingnya. malu2in aja nich nina. habis itu ke Mall Kalibata, shooping hehehe tapi bukan buat nin, buat inventaris kantor. muter2 beli yg di perlukan, udah dicatat masih salah juga, dasar cewek tadinya gak ada rencana beli apa2 buat diri sendiri, tapi begitu liat mug lucu banget ya... beli aja. yang Gemini buat Kong, yang Sagitarius buat Nin. tuch yang sagitarius udah Nin pake buat minum teh di kantor. Pulang, main bentar ke tempat fitnes, iseng2 tanya ida nama cowok yang daritadi suka nyeletuk pembicaraan nin ma ida. namanya Rafael, dasar Ida usil, masa' nin tanya nama aja dibilang naksir. udah gitu ngomongnya kenceng sekali. sampai Rafael dengar, langsung dech nin kabur masuk lift. mampir lagi ke warnet, ketemu ma teman2.

Monday, May 30, 2005

Dimana akan kutemukan jejakmu,
Bila angin gurun telah menghapusnya,
Dalam sekejab senja telah,
Mengganti warnanya,
Menyembunyikan jingga,
Dibawah pelukannya.

Barangkali malam akan memberi,
Petunjuk,
Pada satu hati yang telah,
Mengetuk.

Sunday, May 29, 2005

hari ini, sebenarnya gak pingin ke Lebak Bulus karena gak punya anggaran sama sekali, tapi alhamdulilah dapat pinjaman dari om(diitung pinjaman soalnya nin dah kerja jadi gak dapat jatah lagi). harusnya turun Pos, tapi di lebihin dikit ma kernetnya alhasil nyasarlah Nin sampai di Adiaksa, tapi dijemput juga ma paklik. sampai sana ternyata de' kus masuk pagi, yang ada cuma suaminya. Nin diajak pakde, paklik ma Bapak ke Ciledug, diminta menginap paginya langsung ke kantor. tapi kan Nin gak bawa ganti, jadi Nin gak bisa(padahal gak mau juga kalau menginap). sampai di Ciledug, Nin di kenalin sama mbak Dina, juga jagoan kecilnya Virgi yang gak bisa diam. Pulang dari Ciledug jam setengah enam, mampir warnet. eh ada nomor asing masuk, gak taunya itu nomor Kong yang baru..... hehhehehe... Miss U Yo...

Wednesday, May 25, 2005

catatan

renung merenung sambil jalan dari rumah menuju pintu air.Entah hilang kemana semangat yang dulu selalu ada, sekarang yang setia mengiringi adalah lemes. Kaki ini rasanya lemas sekali, malah kadang gemetar sendiri ketika melangkah. Cuma bertanya dalam hati “Ya Allah, aku ini kenapa?” setiap pagi, setiap hari khkh…. Seperti mesin. Sampai akhirnya tersentak sendiri, sebenarnya apa yang aku cari disini? Untuk apa sich Nin di sini? Bangun pagi2, pulang malam, mandi, sholat, makan, tidur, bangun pagi lagi begitu terus. Uang? Harta? Kedudukan? Hih! Nin garuk2 kepala. Sungguh sedikitpun Nin gak inginkan itu semua, tapi kalau butuh sich emang iya hehehe… tapi betulkan? Kita butuh uang. Jadi? Apa yang Nin cari? Uang! Untuk apa? Untuk hidup Nin, supaya Nin mampu bertahan di kota ini, meskipun uang bukanlah satu2nya alat untuk bertahan. Karena yang utama adalah Iman. Gak pernah ada cita2 selamanya ada di sini, impian Nin Cuma ingin pulang ke Jawa (emangnya Jakarta itu bukan pulau Jawa). Mencari ladang amal, terus hidup tentram. Heee……. Kok enak banget ngomongnya, hidup tentram. Namanya juga impian. Lalu? Sebenarnya kalau Nin pikir2, memang gimana ya? Sekarang apa2 hanya untuk diri Nin sendiri. Kalau dulu ada Uti yang bisa jadi tempat bersandar (selain Allah tentunya), Nin gak ngomong aja, Uti dah merasakan. Sekarang? Siapa? Kemana? Bagaimana? Mau nangis aja bingung cari tempatnya. Sekarang paling banter Cuma puasa, mau sholat lail, lagi2 tempat yang gak ada. Khkh…. DUH GUSTI KAWULO MATUR NUWUN DINING GUSTI SAMPUN KERSO MARINGI KAWILUJENGAN DATENG KULO BAPAK IBU SARTO KONCO2 KULO SEDOYO AMIIIN… hehhehe… doa Nin waktu masih Taman Kanak2.

Monday, May 23, 2005

Kemarin ngobrol2 sama Ibunya Dinda, lumayan beban di hati ini bisa berkurang dikiiiiiiiiiiiiit 0,0000 sekianlah. “Sabar dulu Mbak Nina, 1 atau 2 bulan lagi, sambil kumpul2 uang, jangan boros, beli yang penting2 dulu, jangan main2 dulu, tahan dirilah. Yang penting sekarang, tunjukkan kalau kamu masih bisa jaga diri, itu sudah cukup. Kalau sudah ngomongnya pelan2, bilang aja pingin mandiri. Wis pokoke sabar dhisik, tahan dhisik” kalau waktu itu gak di depan rumah dan gak banyak orang lewat/tukang ojek, Nin udah peluk Ibunya Dinda. Nin pingin nangis sampai puas. Ya Allah, ternyata orang lain malah bisa lebih dekat dan peduli dengan Nin, daripada saudara sendiri. Iya, Nin akan sabar, biarpun makan ati terus. Kalau bukan karena… Bos besar, Nin gak akan mampu bertahan di sini. Gak tau kenapa ya Nin gak takut ma Yo, malah sebaliknya, Nin merasa nyaman sekali bersamanya. Tentram di hati. Karena Bulik Ita juga, kalau bulik gak minta Nin untuk betah di Jakarta, Nin pasti dah nangis2 kaya’ kemarin minta pulang. Tapi Nin dah terlalu banyak bikin Bulik Ita susah, jadi untuk kali ini biarlah Nin tahan saja, toh sudah ada Ryo disini.
Ya Allah… saat ini Nin gak minta banyak, Nin Cuma minta seseorang yang benar2 bisa membuat Nin merasa tentram dan nyaman (seperti Ryo). Yang bisa menjaga Nin, yang bisa membimbing dan mengarahkan Nin, dan bisa Nin jadikan sebagai ladang amal. Amien..

Thursday, May 19, 2005

I FINALLY FOUND SOMEONE

I finally found someone, who knocks me off my feet
I finally found the one, who makes me feel complete
It started over coffee, we started out as friends
It's funny how from simple things, are the best things we give
This time it's different,
It's all because of you,
It's better than it's ever been
'Cause we can talk it through
My favorite line was "Can I call you sometime?"
It's all you had to say to take my breath away
This is it, oh, I finally found someone
Someone to share my life

I finally found the one, to be with every night
'Cause whatever I do, it's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone, ooh, someone
I finally found someone, oooh
Did I keep you waiting, I didn't mind
I apologize, baby, that's fine
I would wait forever just to know you were mine
And I love your hair, sure it looks right
I love what you wear, isn't it too tight?
You're exceptional, I can't wait for the rest of my life
This is it, oh, I finally found someone
Someone to share my life

I finally found the one, to be with every night
'Cause whatever I do, it's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone, ooh, someone
I finally found someone, oooh


Whatever I do, it's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone





Memory in Gondola*
Panjang perjalanan ini, banyak sekali warnanya, banyak sekali rasanya, dan banyaaaaaaaaaaak sekali hiasannya. Rasanya kepalaku sudah penuh dengan... apa ya namanya? sampai gak tau mesti gimana lagi. Laju dari rumah ke kantor memang capek, apalagi kalau lagi sakit begini, mau pulang takutnya kalau tidak kuat di perjalanan. mau kost belum diijinkan om. waktu habis di jalan. Khhh... gak tauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu Nin gak tau musti gimana? pasti Uti akan menangis kalau tau apa yang Nin lakukan waktu itu, memang itu sudah keterlaluan sekali. Baru sekali Nin melakukannya. Habis bagaimana lagi tau2 sudah begitu, tapi Nin masih dalam sadar kok jadi untung gak keterusan sampai kemana-mana. Eh, ryo sudah sampai mana ya sekarang? Nin bakal merindukannya, gak puas dech Main dan Nonton doank maunya jalan2, duduk di taman atau di hutan pinus seperti yang ryo ceritakan. lama lamaaaaaaaaaaaaaaa sekali. Cepat kembali ke Jakarta ya Kong... Nyet dah kangen nich. apalagi kalau lagi dalam perjalanan pulang, ingat jalan2 yang pernah kita lalui, tempat pertama kita ketemu. terus kalau naik angkot ada yang Nin rangkul tangannya, sekarang? manyun dech gak ada yang di gandeng, di rangkul dan bahunya dibuat sandaran. duh manjanya si Nina ini. hehhehheh... pokoke cepat kembali ya... biar kita bisa sama2 terus. Nin janji selama nunggu Nin bakal bikin nich badan isi lagi kaya' dulu, Nin bakal sehatin badan supaya gak sakit seperti kemarin. biar jalan2nya tambah enak, gak batuk2 mulu dan panas kalau di pegang.
Hope U'll be the last My Big Bos.

Friday, May 06, 2005

TIPS MENJADI WANITA PALING BAHAGIA DIDUNIA

Tidak... bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang
membalas dendam dan
berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.
Tidak... bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan
mengumpulkannya, ketimbang sikap
arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.
Tidak... bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain,
menggunjing aib orang lain
(ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.
Tidak... bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa
nafsu, menuruti segala
tuntutan dan keinginannya.
Tidak... bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para
pengangguran, dan
memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.
Tidak... bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh,
serta masa bodoh dengan
tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.
Tidak... bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang
kotor dan najis.
Tidak... bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang
telah lalu, bencana yang
telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.
Tidak... bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali
dirinya dengan amal saleh
untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang
kedahsyatannya.
Tidak... bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara
yang haram, berlaku
boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat
memangkas perkara-perkara ketaatan.