Sunday, July 17, 2005

Catatan Akasia 2

Bila ada sesuatu di perutku. Apakah akan aku hilangkan? sementara mahluk itu selalu kudamba keberadaaannya. Meski tanpa seseorang disampingku. Bukan berarti si kecil akan hadir kedunia tanpa seorang Ayah. dia punya ayah, tentu saja punya. Kalau tidak punya mana mungkin dia ada. Hanya saja... "Aku belum siap" kata ayahmu nak....

Saturday, July 16, 2005

ingin kubagi warna dengan semua...
kubagi hangatnya matahari yang kupeluk pagi ini...

Thursday, July 14, 2005

Hari ini.... apa ya? rasanya penuh sekali hatiku, kerjaan masih seperti biasa. Cuma barangkali ini terasa lebih lengkap karena tadi makan siang bareng bos besar. yach, today is perfect day. entahlah! melihat mbak noy dan itne, nina sendiri gak bisa komentar. kalau sudah menyangkut perasaan, rasanya sulit sekali. Nina gak bisa juga menyalahkan mereka, karena nina tau posisi mereka, apa yang mereka rasakan. Maha Besar Engkau yang senantiasa melimpahi hati setiap insan rasa cinta.... barangkali memang salah/tidak tepat tapi... bukankah ini anugrah? Maka untuk mensyukuri anugrah itu, jalan yang terbaik adalah melupakannya.

Monday, July 11, 2005

Nina:
Ernaaaaaaaaa.....
sajake koyo ra tau ketemu 100 taun hehhehe...
wah lama2 kita beneran kumpul di jakarta nich Er, dan apa yang kita inginkan seperti waktu di Cempaka Mas jadi keturutan. Syukurlah kalau siti ada di Jakarta, tau gak aku jadi semangat kerja nich tau siti ada di jakarta. Bali kampung gak yo? tuch kan aku jadi mikir2 lagi. Ok dech ntar atau kapan2 tak telepone. ketemuan yen wis gajian wae tapi ning tengah2. sing ora kadohan nggo aku, awakmu lan Siti. Otre Bos...

na, tak critani. Subhanallah............ Masya Allah...... lagi iki Er, aku ngerti cowok sampai dzikir terus, karena ke cakepannya. ckckckck.... awake kekar banget, manis, cakep lagi. Dialah kakaknya Ryo hehhehe... kemarin dia ke tempat fitnes di kantor bawahku. terus yg jaga fitnes naik ke kantorku bilang kalau cowokku lagi fitnes, aku sangkal aja, wong ryo lagi di cikarang. eh jebulnya itu si kakak ipar. wuiiiihh..... Na, cakep mase. tenan Na, asli! aku sampai ngomong jujur ning ryo. tapi ryo gpp sich, hehhe.. malah muni ngene. Sue2 awakmu kecantol masku, ngaplo aku nin... hiahiahiahia
ih naaaaaaaaaaa.... cakep banget. tak bela belain ngintip dari kaca kantorku sampai ketahuan dia. wis tho pokoke ngisin2i banget. tur kok aku ketok ganjen ngono lho. sampai mas ikhsan (sing kerjo ndek fitnesan) gumun, lagi iki ngerti aku heboh gara2 cowok hehheheh...

yo wis ngono sik wae, wis oleh forwardanku soko mbak ve karo ukik tho?
wis yo.... salam nggo siti yen telp U meneh.


NINA

Erna:siang sayang.........................
wah kowe ki wis kerja kok isih koyo cah cilik,,,,,,,l
makane gak usah pulang kampumg wae,,,,,,,,
kita nanti pulang kampungnya bareng2 wae,,,,,,,,,,,,,,
wah ayo kita reoni, siti taunya daerah grogol,
aku grogol sih tau dikit,,,,,,,,,,
kamu telp aja siti ,

bulan ini telpku naik jadi 3,5 jta
jadi aku gak berani telp2 lagi

wah nin, aku pengen crito akeh, tapi males ngetike,
masalah cowok ganteng, mbak erna baru obral gede-gedean,
kasih aja ke aku ya,,,,,,,,,
bagi-bagi dong..........

wis yo nin.........

aku ngantuk banget

Thursday, July 07, 2005

alone alone asal kelakone

heehe... sebenarnya judul diatas tuch maunya alone dalam bahasa inggris cuma... daripada biar keliatan gitu. Semalam dirumah sendiri gak tau sampai kapan, karena keluarga liburan sekolah ke Tegal. Seneng dech sendirian, bukannya apa2, Nin merasa rumahnya jadi lebih lebar dan Nina juga jadi lebih leluasa membersihkannya, nyuci terus mandi, habis mandi bikin nasi goreng habis itu tiduran sambil nonton TV. Khhh... akhirnya setelah sekian lama, baru malam tadi Nina bisa tidur diatas kasur. tapi ingat Bos Besar juga yang laporan di tempat kerjanya lagi hujan, mana bajunya basah semua.
Alhamdulilah.... enaknya makan pakai mujair yang di goreng garing, sambel terasi sama lalapan. dan gitu makannya bareng sama Mas Ikhsan dan Itne, gelesotan di lantai lagi. Setiap member yang datang langsung liatin, mereka bilang "wah... piknik nich" jangan tanya lagi kaya' apa rasanya, Surga Dunia dech. kalau Bos tau? bodo amat, yang penting kami gak makan di mejanya Itne, jadi mau makan dimana aja kan gak apa-apa. kalau nanti nina ma mas ikhsan resign, itne makan sama siapa ya?

Wednesday, July 06, 2005

Seperti malam yang tak terpeluk. Seperti angin yang tak tergenggam. Dia cuma bisa Nina rasa. Tapi... begitu susah memahami dirinya. Subhanallah, Engkau tempa dengan cobaan seperti apa dia Ya Rabb, hingga jejak perasaannya pun tak mampu Nina baca. Sungguh memang benar2 pilihan, seseorang yang ada disampingnya kelak.

Monday, July 04, 2005

DIAM

Diam itu mengandung 7000 kebaikan dan tersimpul dalam 7 kalimat, dalam tiap kalimat
1. Diam itu adalah ibadat tanpa perlu bersusah payah
2. Diam itu adalah perhiasan tanpa berhias
3. Diam itu adalah kehebatan tanpa kerajaan
4. Diam itu adalah benteng tanpa pagar
5. Diam itu merupakan kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang
6. Diam menjadikan istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal
7. Diam menutup segala keaiban (cacat) menjadi keindahan bagi orang alim dan menutup bagi
yang bodoh


Petikan dari Kitab Tanbihul Ghafilin

Sunday, July 03, 2005

BURUNG TAK PERNAH DIAJARI UNTUK TERBANG DAN IKAN TAK PERNAH DIAJARI UNTUK BELAJAR BERENANG.SEMUANYA ALAMI. SEMUA BERASAL DARI NALURI. HAL ITU AKAN HADIR PADA SETIAP MAHLUK YANG PERCAYA AKAN KEBESARAN ALLAH SWT. HANYA ALLAH SWT LAH YANG MEMBERIKAN KITA KEKUATAN ITU.

Catatan Akasia

Aku tunggu dia di halte tempat kami biasa bertemu. Meski lumayan banyak barang-barang yang kubawa, sedikit makanan dan pakaian. Pukul 10.30 jalanan masih ramai. ada beberapa wanita dan pria yang berkumpul di warung-warung pinggiran seberang jalan. Wanita-wanita baikkah mereka? Khhh... kenapa aku punya pikiran seperti itu, sementara aku? masihkah aku menjadi wanita baik-baik setelah ini? Yang kutunggupun akhirnya datang juga. Kulihat kelelahan diwajahnya. Setelah makan, kami menuju tempat yang sudah kami rencanakan sebelumnya.Cukup lumayan. Kukeluarkan barang-barang bawaanku, aku tunjukkan padanya beberapa pakaian yang kubeli. Kutatap wajahnya, terlihat lebih segar sehabis mandi. Dadanya yang bidang, bilakah menjadi tempatku bersandar nanti dan kemudian hari? Perlahan ditariknya tanganku, direngkuh kedalam pelukannya dan.... Masihkah aku wanita baik-baik setelah ini?
Seharusnya penyerahan ini tak terjadi sebelum kami terikat pernikahan.

Aku, Akasia dan Dia.