Wednesday, October 19, 2005

BERTEMU SESEORANG

xxxxxx: ke sini ma aku
yyyyyy: lihat aja nanti
xxxxxx: tapi kamu mesti nurut ma aku, xixixi
yyyyyy: lha! ngopo kok mesti nurut ma kamu, kok lucu
xxxxxx: yo selama aku ngajak pada kebenaran, napa juga ga mau nurut
xxxxxx: damai disini nin, meski hidup seadanya, kerja seadanya, tapi hati itu terasa tenang
xxxxxx: moga bisa jadi lebih baik
yyyyyy: amien
XXXXX: Allah pasti sudah menentukan jodoh kita
yyyyyy: tapi aku pingin yg bisa ngajari aku soal agama lebih dalam
xxxxxx: ya kalo mang jodoh nanti kan ketemu lagi
xxxxxx: paling gak bisa diajak sholat berjamaah sama
yyyyyy: ya sinio
xxxxxx: iya sich
yyyyyy:hehheheh
xxxxxx: bukan cuma sholat
yyyyyy: kan paling tidak non
xxxxxx: karena islam itu bukan cuma sholat, jilbaban, puasa, dll yg sering tampak
xxxxxx: islam itu yg penting dari dasarnya
xxxxxx: eh pamit dulu ya.. nomerku masih yg im3, kalo kamu pas ke yogya
yyyyyy: iya
xxxxxx: dan mungkin ingin lebih tau tentang islam
yyyyyy: ya ya ya
xxxxxx: insya Allah aku bisa membantu
yyyyyy: tapi aku masih awam sekali, anggaplah belum tau apa2, gpp kan?
xxxxxx: yg jelas kamu itu sudah baligh
yyyyyy: lha iyo, wong utang puasa aja udah 6 hari
xxxxxx: sudah bisa kena dosa kalo emang salah
xxxxxx: makanya sebaiknya utk melangkah menuju kebenaran itu ga perlu ditunda2
yyyyyy: iya, minta doanya saja
xxxxxx: apa mau nunggu dosa menumpuk, renungkan
yyyyyy: mudah2an aku diberi jalan yang mudah untuk pulang
yyyyyy: karena tujuanku untuk memperbaiki diri
xxxxxx: kita tak pernah tau sampai kapan diberi kesempatan hidup, ok dah ya
yyyyyy: iyah
xxxxxx: wasalam
yyyyyy: hati2 juga ya, waalaikumsalam

CATATAN AKASIA

Aku memandangi rembulan, disana ada aku dan nakula. Lalu rembulan itu tertutup awan. Sadar, bahwa meskipun hanya sekedar khayalan, sudah tidak pantas lagi aku seperti itu. Apalagi yang bisa aku banggakan padanya, apalagi yang bisa aku persembahkan untuknya. Kenapa ya aku mesti jujur padanya waktu itu? ah kenapa mesti menyesal. Bukankah jujur itu baik? Bukankah kejujuran itu lebih di sukai Allah SWT? Meski jujur yang aku utarakan waktu itu menyakitkan tapi... Khkhkh... Aku lega sekali, setidaknya aku melegakan diriku sendiri, karena tiada beban dihatiku. Tidak ada yang tersembunyiku tentang diriku. Aku akan tetap berharap dan berharap sampai aku tak pantas lagi untuk berharap.

Monday, October 17, 2005

"Rembulan dimalam hari lelaki diam seribu kata hanya mendandang...." meski dengan muka cuek sebenarnya aku tertawa juga dalam hati melihat dan mendengar mereka bernyanyi. tubuh kecil yang kebingungan mencari pegangan supaya tak terpental ketika bus di rem mendadak. "Udara terasa berat panah asmara sesakkan dada ketika cinta membentur dinding... membentur dinding" rasanya ingin aku ikut meneruskan lagu itu. Ada yang cantik, cantik sekali menurutku. Tapi kenapa dia hanya seorang anak kecil yang menjadi pengamen jalanan? bukankah hidup tidak menggariskan bahwa yang cantik harus hidup bahagia? Yang bahagia adalah dia yang bisa mensyukuri hidup. Seperti aku ketika sedang "baik" menyadari betapa menyenangkannya hidup ini, namun ketika aku menjadi diriku yang berputus asa, betapa sesak rasanya bernafas.

Thursday, October 13, 2005

Dear nude look good,

Dan matahari yang makin panas saja kurasa, mengingatkanku ternyata sudah lama aku tidak menyapamu. Apakah kamu mengingatku? Apa yang kamu ingat dariku?

Berbatas pada enggan, garis baik dan buruk kian samar. Nude, apa yang kita dapatkan bila kita memberi kebahagiaan pada orang lain, dengan mengorbankan rasa yang kita miliki? Adakah Tuhan masih memberi kita pahala? Atau 50% untuk pahala dan 50% dosa karena kita telah berbohong pada orang lain tersebut? Hehhehe.. Tuhan memang akan memperhitungkan segala perbuatan kita, tapi bukan berarti DIA perhitungan. Iya kan nude?