Monday, December 26, 2005

Untuk sahabatku (24 Des' 05)

Untuk sahabatku,
Hari masih seperti sebelumnya, diwarnai dengan dingin dan kadang gerimis. Tapi Alhamdulilah semakin baik saja rasanya. Dan aku masih "berdiam" dirumah, melakukan aktifitas rutin selayaknya wanita, sambil sesekali menekuri bunga2ku yang mati, bunga mawarku yang tak mau tumbuh lagi. Melihat tanaman daun2anku yang lumayan "bersemangat" untuk hidup, kecuali pandan wangi yang hiujaunya menaklukan pagi, dimana lengkung batang daunnya menjadi mainan bagi embun (seperti perosotan), how nice jadi embun. aku pun memasak apa yang ada, kadang bulik juga menawariku untuk memasak, tinggal mereka membelikan bahan. aku masih rajin mengunjungi tempat favoritku, meminjam beberapa buku dan akan cepat habis dalam waktu kurang lebih 4 hari. Suatu hari aku akan punya perpustakaan mini. Oh iya aku belajar membuat bunga dari serutan, membuat gantungan kunci dan ada beberapa ide lain yang kurencanakan dengan adik2ku. dari kegiatan mengisi waktu senggangku itu, aku jadi ingat kristikanku. akupun mencoba mengingat pelajaran menyulamku waktu dulu. nice... nice... nice..

sahabatku, tak terlukis bahagiaku begitu mengetahui keadaanmu sekarang yang tak lagi mendung. aku lebih senang melihatmu bersemangat dan tersenyum. meski tidak kupungkiri, aku khawatir kamu lupa, jujur aku sanksi dengan perubahannya, kenapa begitu drastis? khkh.. untuk itu aku belum berani menjawab pertanyaanmu, aku belum berani menilai seperti apa dirinya. sahabatku, aku hanya berdoa mudah2an apa yang kamu rasakan ini pada setengah perjalannnya adalah bahagia dan pada ujung perjalannya adalah tangis bahagia. Mudah2an dirimu selalu ingat tangis dan luka saat kamu tertawa, ingat duka saat suka. Salah satu unsur dari kebahagiaan adalah air mata. Jangan berlebihan ya! beda 7 tahun bukan masalah, iya kan juragan klompen?(masih baca tulisan kinton juga kan?) cuma sahabatku, biarpun tua dia, tetap saja usia bukan pengaruh, ingat kan kata2 sahabat kita? Wanita mencari pemimpinnya. aku pernah bilang apapun keputusanmu aku mendukungmu begitu juga sebaliknya. tapi sekarang ada revisi, apapun keputusanmu aku akan mendukungmu selama itu baik dan cukup beralasan. Ok! Ok kakakku yang cantik? kamu pernah bilang, senista apapun seseorang, dia tak ingin orang2 terdekatnya ikut tercemar, maka akupun begitu. kadang aku merasa was2 melihatmu, melihat adik2ku yang beranjak remaja, meski aku tau kamu cukup dewasa. tapi.... ah semoga Allah swt selalu melindungi kalian semua saudaraku.

Aku percaya bahwa perasaan yang tulus dari hati pastinya akan terbaca pula oleh hati. bila niat kita baik, lilahita'ala Insya Allah... Allah lebih tau apa yang pantas untuk kita. Barokallahu....

Catatan 21 Des,05

Besok hari ibu, aku tak tau kenapa tiba2 hari itu terasa seperti begitu istimewa buatku. Entahlah! aku mencoba mengungkapkannya tapi entahlah! Aku pandang ibu secara universal. Kata orang, lengkaplah seorang wanita bila dia telah menjadi seorang ibu, isn't it? entahlah! yang jelas bila suatu hari nanti aku jadi ibu, aku akan mencintai anak2ku hingga mereka bangga padaku (sok tua banget).

Bu, bila telah melangkah ke relung paling dalam dari seorang perempuan. aku selalu membayangkan bahwa relung yang kutapaki itu adalah juga relungmu. Dibelahan dunia manapun. perempuan punya fitrah yang sama. begitu katamu. memikirkan keberadaan perempuan sebaya denganku kala kanak-kanak. aku merasa ibu bila satu dan lain hal mereka menjadi cengeng. tapi bu, sebenarnya aku juga benci, ibu tak pernah menangis,... ketika itu kulontarkan kepadamu, kau bercerita tentang faktor-faktor luar yang ikut memberi pengaruh terhadap keberadaan seseorang. aku masih ingat bu, ketika itu. aku justru membayangkan superman. (Gus tf Sakai,"Cinta 2, Riu")

Wednesday, December 14, 2005

hadiah dari bertambahnya usiaku kemarin benar2 spesial, malam mas him dah sms "besok pagi habis subuh kita ngobrol ya" malamnya ryo telp lamaa sekali. begitu bangun tidur dan menjalankan sedikit rutinitas, akhirnya yang mau ngajak ngobrol telp juga, isinya intinya dianya mintanya ya itunya sebelnyaaaaaaaaaaaaaaa "ooo... jadi anda telp saya cuma untuk tau siapa teman saya, saya ada dimana, kuliah dimana gitu?" pagi2 sudah bikin sebel. "kamu kalau susah2 tak cium lho kalau dekat" katanya, "kalau mau berteman dengan saya, jangan pernah bicara seperti itu mas! saya tidak suka, syarat pertama jangan membicarakan hal semacam itu, yang kedua jangan nyrempet2 soal itu!" aku mulai ngoceh dengan sewotnya "lha, apa salahnya, aku biasa mencium ibuku, aku biasa mencium adikku, dan kamu kuanggap adikku" balasnya "gak bisa! biarpun anda menganggap saya adik, tapi bagaimanapun juga anda bukan muhrim saya!" yang di seberang malah terkekeh kekeh. ya pada akhirnya aku katakan yang sejujurnya siapa sahabatku, bagaimana dia benar2 menyayangi seorang Himba, pokoke referensi yang baik buat sahabatku (karena selama ini memang tidak ada yg membuatku berpikir buruk pada sahabatku itu) "kok sahabatnya terus yang dipromosikan, kamu sendiri?" "yang menilai kita itu kan orang lain mas" jawabku " mau tau penilaianku? kamu orangnya gak baik, cerewet, judes dan galak" Rabifirli wa tubb ala'ya ....... (mudah2an bener nulisnya) seperti itukah nina? ya Allah... bila itu benar, maafkan nina dan semoga mereka bisa membantu nina merubah nina menjadi lebih baik, namun bila itu salah, maafkanlah mas him.

sore sahabatku telp "Nina, gila kamu! kok cerita semuanya tapi tidak apa2, mas him gak marah ma kamu kan? dia gak marah juga padaku kok. aku katakan padanya, kamu sudah seperti adikku sendiri, dan dia bilang padaku tadi pagi dia telp kamu, kata dia kamu tuch orangnya centil, dia minta fotoku dan fotomu" nah... dapat predikat tambahan, bahwa nina andriyaning tyas ini cewek centil. Sabar.... sabar... tapi soal foto... sudahlah! jangan ada lagi yang mengkonsumsi foto saya. ya.. ya....
eh satu lagi yang ingin ku katakan... Kk' kangeeeen sekali sama Dd' kasih kabar ya...

CINTA

Sabda Nabi saw :
"Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia kan mendapatkan manisnya iman, yaitu: Allah dan rasulNya lebih ia cintai daripada yang lain, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia tidak suka dilemparkan kedalam neraka"

Hadis Qudsy, Allah swt berfirman:
"Senantiasalah hamba-Ku beramal untuk mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnat sehingga aku mencinta-Nya, maka jadilah Aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk memukul dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan dan jika ia meminta kepada-Ku pasti Aku memberinya, dan jika ia minta perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberi perlindungan kepadanya.

Muhammad Iqbal mengatakan :
"Tingkatkan diri Anda sampai sedemikian, hingga Anda memperoleh derajat yang mulia di sisi Tuhan sehingga Tuhan akan melibatkan imajinasi Anda dalam pengembangan alam semesta"

Wednesday, December 07, 2005

catatan tahun lalu

alhamdulilah akhirnya desember datang juga, mesti cuacanya tidak begitu enak. tapi bagiku ini menyenangkan, enak kok segeeer... biarpun dingin, angin yang lumayan kencang , gerimis di pagi hari. tapi burung2 masih berkicau, anak2 ayam masih juga kesana kemari mengikutiku minta makan, hanya saja si manis masih enak enakan tidur atau duduk di dekat kompor. tunas2 baru bunga mawar mulai tumbuh, pandan yang baru ku tanam di pot kemarin juga keliatan semakin segar dengan siraman gerimis. pokoknya beautiful morninglah. Damai kalau mas Daniel bilang.
Wrong feel in the wrong time... sejenak aku tercenung juga dengan kata2 itu, email dari seseorang yang sempat aku print. But im sure it's in the right person. heh?! lalu bagaimana wrong feel in the wrong time itu bisa di sambungkan dengan in the right person? dan bagimana bisa wrong? sepertinya ada sesuatu yang dipaksakan disini, feel tidak wrong, time tidak wrong lalu? ya... tidak ada wrong, semuanya right2 saja. terus? akusendiri jadi bingung, kalau tidak ada yang salah kok lucu juga ya? apa karena sudah "biasanya" segala hubungan sebab akibat itu ada faktor salah, maka disini aku merasa ada yang mengganjal juga klo yg salah itu dihilangkan. setelah aku ngubek-ngubek pikiranku akhirnya aku temukan file waktu dulu (Des, 2003). Bahwa untuk mendapat kebahagiaan gak perlu juga dua lakon di satukan. kalau emang jalan bahagianya sendiri2 mengapa tidak? feel isn't wrong, jangan dilihat dari wrong or wrongnya. lihat dari kadar yang terkandung dari feel itu sendiri. kaya' rokok itu lho. Tar berapa % nikotin berapa %, heheheh... aku jadi geli melihat piko diatas rak bukuku, boneka anjing itu sudah 1 tahun disitu, paling banter aku tepuk2 kepalanya atau aku mainkan kupingnya yg panjang. mau aku peluk, gak enak terlalu kecil. gerimis sudah tidak bisa disebut gerimis lagi, karena ukuran air terlalu besar.
Yaach... semoga saja apa yang sahabatku lakukan sekarang tidak wrong, feelnya juga tidak wrong, time juga tidak wrong dan mudah2an personnya juga right. aku hanya sedih dengan.. ah sudahlah mudah2an aku dan teman2ku bukanlah termasuk "wong wadon sing ilang wirange". Pucuk2 daun bambu meliuk pasrah di tarik2 angin, batangnya gemulai seperti penari, dan suara gesekan daunnya seperti bersorak. Pemandangan itu aku dapati dari jendela kamarku, ada perasaan takut kalau2 pohon2 itu ambruk menimpa rumah paklik atau menimpa kabel listrik. tapi lebih banyak perasaan kagumnya. daun2 bambu yang bergoyang itu seperti tangan yang menggapai2 dahan durian dan waru disebelahnya. sementara durian tak bergeming dan waru bergoyang kaku seperti anak TK yang masih takut2 bernyanyi di depan teman2nya. hihihi.. lucu ha'chi.. ha'chi... dingin mulai tak bisa diajak kompromi dan aduh... jadi pingin ke kamar mandi.

Monday, December 05, 2005

Teguh Hati

" Mohonlah tolong kepada Allah dan bersabarlah. Sungguh, bumi adalah milik ALLAH, diwariskan-Nya kepada siapa yang Ia berkenan dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa (kepada-Nya)."
al-A'raf(7:128)



"Turutlah apa yang diwahyukan kepadamu dan bersabaralah sampai Allah memberi putusan. Dan ia sebaik-baik hakim (yang memutuskan)."
Yunus (10:109)

"Tuhan kami! Limpahkanlah kesabaran atas kami. Kokohkanlah kaki kami dan tolonglah kami melawan orang yang kafir."
al-Baqarah (2:250)

Sunday, December 04, 2005

Kita Suami dan Istri Akhir Zaman

Pernikahan menyingkap tabir rahasia, Istri yang kau nikahi tidaklah semulia Khadijah
Tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidak setabah Fatimah
Ia hanyalah istri akhir zaman yang punya cita - cita menjadi sholihah.......
Pernikahan mengajarkan kita akan kewajiban bersama, Istri menjadi tanah, Suami adalah langit penaungnya, Istri ladang tanaman, Suami Pemagarnya, Istri bagaikan anak kecil, Suami tempat bermanjanya.
Saat istri menjadi madu, teguklah ia sepuasnya seketika istri menjadi racun, Suamilah penawar bisanya, seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.
Pernikahan menyadarkan kita akan perlunya iman dan taqwa, pernikahanpun mengajarkan kita untuk meniti sabar dan ridho.
Suamimu bukanlah Rasulullah, bukan juga Abu Bakar, bukan Umar, bukan Utsman dan bukan pula Ali, ia cuma Suami akhir jaman yang berusaha menjadi suami yang shalih......

Dari: Hikmah Al 'Arabiyyah

Rabb... Kapan nina dapat seseorang yang benar2 sayang dan mau menjaga nina?

Thursday, December 01, 2005

:)

Dear diary,
aku tersenyum sendiri membaca corat - corat masa laluku di andria.tripod..... seperti menemukan buku usang yang cukup berharga. Bahkan aku mengagumi diriku sendiri, darimana aku mendapat ratusan kata - kata yang sekarang menguap entah kemana. Kulihat diriku yang penuh semangat dalam diary itu. Keterpurukan, kesedihan sampai kekonyolan. So am i still that? (bener gak nulisnya). aku merasa sudah tua, setidaknya lebih tua dibanding aku 3 tahun yang lalu. Khkh... aku tak tau apa waktu itu berjalan cepat atau lambat, yang aku tau aku telah melaluinya. Aku coba corat -coret kembali DOL itu tapi tidak bisa. kemudian aku corat - coret saja ruangan ini, karena ruang inilah yang ternyata bisa menerima segala bentuk gejolak hatiku. karena mudah - mudahan hanya kamulah yang berkunjung melihat ruanganku. Sementara ruang ini juga kuhiasai dengan segala ketegaranku serta pandanganku pada semesta raya.

Mensikapi sakit hati

Saudaraku, jangan korbankan perasaan dan hidup kita untuk memikirkan orang yang telah menyakiti kita. Kita tidak dapat tidur karena memikirkan perbuatan mereka, sementara mereka tertidur pulas di sana.
Jika kebencian menjanjikan ketentraman dan kebahagiaan, silahkan membenci. Seorang yang pemaaf hidupnya lebih ringan.
Memaafkan itu indah, memaafkan itu lapag dan memaafkan itu meningkatkan derajat keimanan orang yang mulia.
Semoga kita menjadi orang - orang yang mudah hatinya untuk memaafkan segala kekhilafan sesama. Amien...